Lembaga Dakwah IslamIndonesia (LDII) Kecamatan Simokerto, gelar Festival Anak Sholeh (FAS) di Kapas Krampung Plaza Surabaya



SURYA.co.id | SURABAYA - Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) Kecamatan Simokerto, gelar Festival Anak Sholeh (FAS) di Kapas Krampung Plaza Surabaya, Minggu (8/1/2017).

Ratusan anak mengikuti sembilan lomba digelar sebagai penyampaian pesan dakwah.

Harapannya, dapat memupuk dan meningkatkan daya kreatifitas anak serta untuk meningkatkan tumbuh kembang generasi penerus di masa depan.

"Dakwah itu bisa dilakukan kapan dan di mana pun. Melalui berbagai lomba ini secara tidak langsung anak-anak telah berdakwah," kata Ketua Pelaksana FAS Agus Djatmiko, Minggu (8/1/2016).

Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini, dengan mengikutkan berbagai lomba bermanfaat bagi tumbuh kembang pengetahuan dan keterampilan.

Selain sebagai kegiatan rutinitas untuk menjaga kerukunan antar anak, kekompakan, dan juga menambah ilmu.
Selain itu, dalam Festival Anak Sholeh ini materi-materi islami yang dimasukkan di dalam perlombaan, menjadi materi yang berbeda dengan lomba-lomba pada biasanya.

Adapun beberapa lomba tersebut meliputi, Tahfidzul Qur'an, Pildacil, Nasehat Bahasa Inggris, Tartil Qur'an, Adzan, mewarnai, Mading, cerdas cermat dan fotografi.

Perlombaan rutin ini kata Agus, biasanya digelar di setiap masjid di Kecamatan Simokerto.

"Anak-anak sebagai generasi penerus harus menjadi generasi yang paham, kemudian, generasi professional dan religius. Kami rutin gelar lomba-lomba seperti ini, tapi di masjid. Kali ini, kami ingin memperluas jangkauan supaya anak-anak bisa saling bersilaturahmi. Dan juga, ini lomba berskala akbar, namun khusus anak-anak di Simokerto saja," jelas Agus.

Tria Gita Fathul Rohma seorang peserta Tartil Qur'an mengaku gugup saat dipanggung. Meskipun begitu ia merasa senang dapat mengikuti lomba dalam acara Festival Anak Sholeh (FAS).

"Senang bisa ikut lomba ini, kalau kesulitan waktu bacanya tidak. Tapi takut salah tajwidnya saja karena gugup tadi," katanya.

Para orangtua yang mengantarkan anaknya pun, merasakan dampaknya. Karena bagi para orangtua melihat perkembangan buah hati dalam pendidikan non formal dan bersosialisasi merupakan nilai tambah.

"Manfaat lomba ini sangat besar sekali terutama anak saya, dia itu pemalu tetapi dengan acara ini dia bisa memberanikan dirinya untuk tampil,” ujar Anwar Anas.



Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sebarkan Dakwa lewat Festival Anak Sholeh, begini Bentuknya, http://surabaya.tribunnews.com/2017/01/08/sebarkan-dakwa-lewat-festival-anak-sholeh-begini-bentuknya.
Penulis: Rorry Nurwawati
Editor: Parmin

Post a Comment

Previous Post Next Post