Mengenali Kandungan Kimia Rokok

  1. Sebatang rokok mengandung 4.000 (empat ribu) zat / bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, diantaranya:

    • aceton, zat penghapus cat
    • hydrogen cianide, racun untuk hukuman mati
    • methanol, bahan bakar roket
    • ammonia, dimethrilnitrosamine, pembersih lantai
    • nepthalene, kapur barus
    • toluene, pelarut industri
    • polonium, bahan bakar korek api
    • arsenic, racun mematikan serangga
    • cadmium, bahan aki mobil
    • carbon monoxide dan bhutane, gas beracun dari knalpot

    Ada 24 penyakit fatal akibat merokok:

    Rokok merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.

    Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung perokok berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh perokok akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.

    Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang dihisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.

    Perokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami EMFISEMA. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.

    Hasil penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.

    Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.

    Nikotin yang terhisap kedalam tubuh manusia akan merusak jaringan sel tubuh, termasuk yang paling rentan adalah sel otak. Seorang bapak perokok dipastikan akan mempunyai anak / keturunan yang rendah tingkat kecerdasannya (bodoh) karena sel otaknya telah tercemari racun rokok sejak dalam kandungan.
    Berikut ini rekap berbagai penyakit mematikan akibat merokok.

  2. Kanker:
    • Paru-paru (lung cancer)
    • Oral cavity
    • Pharynx
    • Larynx
    • Oesophagus (squamous cell carcinoma)
    • Oesophagus (adenocarcinoma)
    • Pancreas
    • Urinary bladder
    • Renal pelvis
    • Kidney (renal cell carcinoma)
    • Stomach
    • Uterine cervix
    • Granulocytic cells of bone marrow (myeoloid leukaemia)
    • Nasal cavities
    • Nasal sinuses
    • Liver
  3. Sistem Pernafasan:
    • Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
    • Acute respiratory illnesses including pneumonia
    • Premature onset of and an accelerated decline in lung function
    • All major respiratory symptoms in adults, including coughing, phlegm, wheezing & dyspnoea
    • Poor asthma control
    Gambar ini adalah pendarahan di dalam otak seorang perokok berumur 38 tahun yang meninggal dunia akibat stroke.
  4. Sistem Kardiovaskular:
    • Coronary heart disease (CHD)
    • Cerebrovascula disease
    • Aortic aneurysm
    • Peripheral arteria
  5. Penyakit lainnya:
    • Gastric ulcer
    • Cataract
    • Periodontitis
    • Duodenal ulcer
    • Adverse surgical outcomes related to wound healing and respiratory complications
    • Hip fracture
    • Reduced fertility in females
    • Crohn's disease
    • Age-related macular degeneration
    • Tobacco amblyopia
    • Osteoporosis
  6. Gangguan sistem pernafasan khusus pada bayi / anak, yang ibunya merokok:
    • Impaired lung growth
    • Early-onset of lung function decline
    • Respiratory symptoms including coughing, phlegm, wheezing dyspnoea
    • Asthma-related symptoms (wheezing)
  7. Sistem Reproduksi Wanita:
    • Pregnancy complications
    • Preterm delivery and shortened gestation
    • Foetal growth restrictions and low birth weight
    • Sudden infant death syndrome (SIDS)

3 Comments

  1. wwahhh aku jadi taku ny sobat,soalnya aku juga seorang perokok berat......kayaknya aku harus berhenti merokok ny.....

    ReplyDelete
Previous Post Next Post