Peringkat III perokok terbanyak di dunia


JAKARTA  Indonesia saat ini merupakan negara terbesar ketiga di dunia dalam penderita jantung, dan nomor tiga di dunia terbanyak perokoknya.
Dalam setahun sekitar Rp300 triliun uang yang dibakar oleh perokok. "Padahal dari jumlah itu hanya Rp50 triliun yang masuk ke kas negara, sisanya lari ke luar negeri. Begitu juga untuk bahan bakunya tembakau, hanya 5% yang masuk ke petani negeri ini, sisanya lari ke pengusaha asing," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Abidinsyah Siregar hari ini.
Selain itu, katanya, kemajuan teknologi di satu sisi menyebabkan kemudahan, namun di sisi lain membuat orang kurang bergerak atau beraktivitas fisik. Sebab semua pekerjaan dapat dilakukan dengan bantuan alat yang praktis dan cepat.

Karena berbagai kesibukan banyak orang lebih memilih makanan yang cepat saji tanpa memperhatikan kesimbangan gizi. Selain itu juga perilaku merokok di kalangan remaja yang makin meningkat, dan narkoba serta seks bebas yang menyebabkan masyarakat tertular HIV/AIDS.

Gaya hidup modernisasi tersebut, bisa menjadi pencetus timbulnya penyakit tidak menular, seperti jantung, kanker, diabetes, dan stroke.

"Untuk mempromosikan gaya hidup sehat kepada masyarakat, Departemen Kesehatan meluncurkan program tayangan ringan yang menghibur (musik), dan edukatif dengan isi pesan-pesan kesehatan," kata Abidinsyah, saat lounching Program Go Sehat Go.

Untuk penyebarluasan informasi progran hidup sehat tersebut, a.l. Melalui variety show Go Sehat Go, variety sow Warung Sehat, film lepas dan sinetron Desa Siaga, serta iklan layanan masyarakat.
Untuk program Go Sehat Go, katanya, akan ditayangkan di Trans 7 pada 25 November-11 Desember dari pkl. 08.00-09.00 WIB tiap hari.

Variety show tersebut, ujar Abidinsyah, melibatkan sejumlah artis penyanyi, grup band terkenal dengan host presenter David Khaliq dan Asty Ananta.

"Isinya bincang-bincang santai tentang gaya hidup sehat, dan lagu dari penyanyi. Acara ini dikemas dalam 13 episode," ujarnya.

Diharapkan lewat progran Go Sehat Go ini, masyarakat terutama kalangan muda, bisa tertarik menjala hidup sehat. "Dana untuk program ini tak sampai Rp5 miliar," tambah Abidinsyah. (ln)

http://web.bisnis.com/

Post a Comment

Previous Post Next Post